Demikian juga Nabi Ayyub ‘alaihis salam, yang sangat terkenal dengan cobaan yang sangat berat menimpa beliau dengan cobaan bertubi-tubi, ia sangat sabar dan mengadu kepada Allah. Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia Amat taat (kepada Tuhan-nya)” (Shad : 44)
Allah memberikan ujian bertubi-tubi sebagai cara untuk menguji keimanan dan kesabaran kita serta mempersiapkan kita untuk kehidupan di akhirat. Menghadapi ujian dengan baik dapat membantu kita mengembangkan kesabaran, ketekunan, dan keberanian dalam menghadapi masalah.
MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Dalam hidup, seorang muslim kadang dihantam oleh cobaan yang bertubi-tubi. Cobaan itu tidak seharusnya membuat seorang umat muslim merasa terpuruk dan berputus asa. Dengan ikhtiar, tawakal dan iman, bisa jadi cobaan itu merupakan wujud dari cinta dan kasih sayang Allah kepada kita.
Kalau Allah mencintai seseorang, pasti Allah akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang ridha menerima cobaanNya, maka ia akan menerima keridhaan Allah. Dan barangsiapa yang kecewa menerimanya, niscaya ia akan menerima kermurkaan Allah," (HR. Tirmidzi). Sakit adalah Adzab. Bagi seorang mukmin sakit dapat menjadi tadzkirah atau ujian.
.
kenapa allah memberi cobaan bertubi tubi